Tata Cara Mandi Wajib Yang Benar Dan Sah Menurut Syariat Islam Mandi wajib adalah mandi yang khusus bagi orang yang sedang dalam keadaan atau mempunyai hadas besar, karena orang yang mempunyai hadas besar seperti sebelumnya sudah mengerjakan hubungan suami istri atau biasa disebut junub, keluar mani dan mimpi basah jika ingin mengerjakan ibadah mahdh harus mandi terlebih dahulu, dan mandi itu disebut mandi wajib.
Tapi bukan hanya itu penyebab wajibnya mandi terhadap orang yang sudah dewasa, karena bagi perempuan ada beberapa tambahan sebab yang mewajibkan adanya mandi wajib seperti setelah selesai haid, setelah melahirkan dan setelah nifas.
Namun ada juga mandi yang hukumnya sunnah dan ini jarang orang ketahui, seperti mandi sebelum memasuki bulan puasa ramadhan yang biasa disebut keramas, mandi sebelum berangkat untuk sholat jumat, mandi sebelum sholat ied, dan satu lagi yaitu mandi setelah sempurna umur baligh dalam hitungan tahun hijriyah, yaitu untuk laki laki 15 tahun dan untuk perempuan 9 tahun.
Dalam mandi wajib dan mandi sunnah ini ada dua hal yang menjadi syarat sah mandi tersebut yaitu :
1. Niat Mandi Wajib
Karena mandi ini merupakan mandi yang berkedudukan wajib, maka otomatis mandi ini mempunyai nilai ibadah, yang mana seperti yang sudah kita ketahui bahwa ibadah harus dibarengi dengan niat. Berikut niatnya :
نَوَيْتُ الْغَسْلَ لِرَفْعِ الحَْدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا لله تَعَالَى
Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.
2. Membasuh Seluruh Anggota Tubuh
Membasuh anggota tubuh ini merupakan syarat yang susah susah gampang, karena pada tubuh kita banyak terdapat kulit luar yang posisinya tersembunyi seperti, kulit telinga dalam, hidung, kulit pusar, bawah kuku, dan kulit dubur. Yang mana kesemua itu harus terbasuhi dengan air, jika tidak mandi kita tidak akan sah,
Dua hal diatas menjadi hal yang wajib kita kerjakan setiap kita mengerjakan mandi wajib. Namun ada juga beberapa hal yang bagus jika kita kerjakan saat kita mau mengerjakan mandi wajib dalam artian hal ini mempunyai nilai sunnah dalam mandi wajib yaitu :
Itulah sekilas tentang tata cara mandi wajib dan mandi sunnah berikut hal yang menjadi sunnah kita kerjakan menurut tuntunan dari beberapa kita fikih, semoga artikel diatas bermanfaat bagi kitta semua yang sudah beranjak dewasa.
Tapi bukan hanya itu penyebab wajibnya mandi terhadap orang yang sudah dewasa, karena bagi perempuan ada beberapa tambahan sebab yang mewajibkan adanya mandi wajib seperti setelah selesai haid, setelah melahirkan dan setelah nifas.
Namun ada juga mandi yang hukumnya sunnah dan ini jarang orang ketahui, seperti mandi sebelum memasuki bulan puasa ramadhan yang biasa disebut keramas, mandi sebelum berangkat untuk sholat jumat, mandi sebelum sholat ied, dan satu lagi yaitu mandi setelah sempurna umur baligh dalam hitungan tahun hijriyah, yaitu untuk laki laki 15 tahun dan untuk perempuan 9 tahun.
Dalam mandi wajib dan mandi sunnah ini ada dua hal yang menjadi syarat sah mandi tersebut yaitu :
1. Niat Mandi Wajib
Karena mandi ini merupakan mandi yang berkedudukan wajib, maka otomatis mandi ini mempunyai nilai ibadah, yang mana seperti yang sudah kita ketahui bahwa ibadah harus dibarengi dengan niat. Berikut niatnya :
نَوَيْتُ الْغَسْلَ لِرَفْعِ الحَْدَثِ الأَكْبَرِ فَرْضًا لله تَعَالَى
Artinya: “Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah”.
Baca Juga Artikel Terkait :
2. Membasuh Seluruh Anggota Tubuh
Membasuh anggota tubuh ini merupakan syarat yang susah susah gampang, karena pada tubuh kita banyak terdapat kulit luar yang posisinya tersembunyi seperti, kulit telinga dalam, hidung, kulit pusar, bawah kuku, dan kulit dubur. Yang mana kesemua itu harus terbasuhi dengan air, jika tidak mandi kita tidak akan sah,
Dua hal diatas menjadi hal yang wajib kita kerjakan setiap kita mengerjakan mandi wajib. Namun ada juga beberapa hal yang bagus jika kita kerjakan saat kita mau mengerjakan mandi wajib dalam artian hal ini mempunyai nilai sunnah dalam mandi wajib yaitu :
Membaca Basmalah
Membaca dua kalimah syahadat
Mebasuh bekas sperma(air mani) dan kotoran lain yang ada di badan
Membasuh 2 kemaluan & sekitarnya dengan niat mandi wajib/sunah
Menyikat gigi (niat sunah bersiwak)
Menghadap kiblat (jika tidak bisa maka niatkan ingin melakukannya)
Berwudlu
Mandi dengan tertutup aurot (aurot ketika sendirian)
Mandi sambil bediri
Mulai dengan mengguyur kepalanya sambil niat mandi wajib/sunah
Memperhatikan bagian terpencil seperti ujung mata, lipatan telinga, dll
Mengguyur badan sebelah kanan kemudian kiri
Mengguyur kepala, badan yang kanan & kiri 3x3x
Memakai sabun & sampo
Tidak berbicara yang tidak perlu ketika sedang mandi
Itulah sekilas tentang tata cara mandi wajib dan mandi sunnah berikut hal yang menjadi sunnah kita kerjakan menurut tuntunan dari beberapa kita fikih, semoga artikel diatas bermanfaat bagi kitta semua yang sudah beranjak dewasa.